Kalo kamu berpikir yang pantas mendapat gelar ini adalah band lokal di
kampungmu yang sulit dibedakan antara bernyanyi atau kesurupan ketika
konser, kamu salah. Justru band ini berasal dari negeri penghasil
band-band terkenal, Amerika. Apakah mereka memang pantas mendapat title tersebut? Silakan kamu tentukan sendiri.
Dorothy, Betty dan Helen Wiggin, tiga dara kaka beradik dari Freemount,
datang ke studio rekaman untuk merekam album debut pertama mereka pada
tanggal 9 Maret 1969. Ketika itu mereka tidak sadar, bahwa langkah
mereka akan menjadi bagian dari sejarah musik dunia.
Mereka menyebut dirinya The Shaggs. Band yang kemudian akan terkenal
dengan single-singlenya yang mampu membuat pendengarnya terpana...
Karena saking ancurnya.
Percaya atau tidak, band ini mendapat peringkat ke tiga band terbaik
dalam sejarah menurut sebuah harian milik Norwegia pada April 1988
(Penasaran kan band terburuk di Norwegia seperti apa?). Dan yang nggak
kalah mengezutkan, musisi-musisi legendaris seperti Frank Zappa, Kurt
Cobain, Bonnie Raitt dan Joy Gregory masuk kedalam list fans mereka.
Meskipun tidak diketahui motif yang sebenarnya mengapa mereka ngefans
sama band ini.
Latar belakang The Shaggs muncul adalah karena impian kuat Nyonya
Austin, ibu dari ketiga personil band ini. Sang ibu bermimpi suatu
ketika ketiga putri mereka akan menjadi orang terkenal. Ia selalu
mengawasi putri-putrinya berlatih dan bahkan ketiganya diharuskan home
schooling agar jadwal latihan mereka bisa lebih lama.
Pada suatu ketika di dapur rekaman, Para teknisi harus mematikan suara
dari ruang kontrol agar Austin dan ketiga putrinya tidak dapat mendengar
suara mereka cekikikan.
Di waktu yang lain, ketika mereka berlatih, sang ibu memberhentikan
mereka di tengah-tengah lagu. Para teknisi yang kebingungan bertanya
mengapa, dan Nyonya Austin menjawab, "Karena mereka melakukan
kesalahan."
Para teknisi itu pun terkejut, karena mereka berpikir selama ini memang tidak ada satupun yang terasa benar di telinga mereka.
Ahli sejarah musik Irwin Chusid punya penilaian tersendiri terhadap The
Shaggs. "The Shaggs mempunyai sebuah keunikan tersendiri, yang tidak ada
satupun band lain memilikinya, je ne se quoi ".
Keterangan: je ne se quoi adalah bahasa perancis yang secara garis besar artinya: saya tidak tahu sedang melakukan apa.
Kamu yang penasaran sama lagu-lagu mereka lainnya bisa coba mendengarkannya di youtube. Who Are Parents, My Pal My Foot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar