Depresi karena Jerawat, Melissa Bunuh Diri
INGGRIS - Seorang siswi cerdas di Inggris bunuh diri dengan menggantung diri karena depresi akibat jerawat yang sangat parah. Hal ini terkuak dalam sebuah penyelidikan resmi (inquest) yang diumumkan Senin (27/2/2012) waktu setempat.
Sang siswi, Melissa Martin-Hughes (18) bunuh diri di sebuah taman di Gloucestershire, pada April 2010. Di Inggris, inquest merupakan penyelidikan yudisial dalam yurisdiksi hukum umum, yang dilakukan untuk menentukan penyebab kematian seseorang.
Pelajar di Pate Grammar School ini dikenal sebagai siswi cerdas. Dia tengah menempuh studi persiapan memasuki perguruan tinggi. Namun hidup Melissa mulai memburuk karena sejak usia 14 tahun wajah dan tubuh bagian atasnya mengidap jerawat parah.
Untuk mengobati jerawatnya yang parah, Melissa diberikan obat kontroversial Roaccutane dan kemudian memakai pil kontrasepsi untuk mengurangi parahnya kondisi kulit. Kedua obat ini diketahui dapat memicu depresi.
Sejak itu, Melissa mulai menyakiti diri sendiri. Pada Agustus 2009, dia mencoba bunuh diri di Beachy Head, Sussex. Namun selamat setelah polisi menemukannya tengah menangis.
Usia kejadian ini, orangtua Melissa merawat anaknya di pusat perawatan kesehatan mental. Namun berdasarkan penyelidikan resmi, pusat layanan gagal mengasuh mental Melissa. Tubuh Melissa ditemukan gantung diri delapan bulan setelah memulai perawatan mentalnya.
Pada Maret 2010, Melissa sempat mengunjungi dr Simon Riley di Cheltenham. Saat itu, Melissa mengeluh kelelahan dan tidak mampu untuk sekolah. Dia bertanya kepada Riley cara agar tiba di sekolah tepat waktu karena dia kerap terlambat setelah berlama-lama mengenakan make up untuk menutupi jerawat.
Tapi sang dokter gagal melihat gambaran yang lebih luas. Dia juga tidak bertanya kepada Melissa mengenai depresi atau memberitahu bahwa obat jerawatnya membuat suasana hati buruk.
Sebulan kemudian, 26 April 2010, Melissa mengakhiri hidupnya. Orangtua Melissa, yang menemukan anaknya tidak ada di kamar, menghubungi polisi. Seorang pejalan kaki menemukan jenazah Melissa tergantung di sebuah pohon di Gloucestershire pada pukul 10.30.
Di sekitar pohon ditemukan tas sekolah dan telepon seluler milik Melissa. Hasil visum menyatakan penyebab kematian adalah gantung diri dan tidak ditemukan alkohol atau obat terlarang dalam darahnya. Demikian seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa (28/2/2012).
Dalam pernyataan yang dibacakan dalam penyelidikan, Kepala Sekolah Pate Grammar School Shaun Fenton memberikan penghormatan kepada pelajar yang bisa belajar bahasa Spanyol, Perancis, dan Kimia ini. “Dia dewasa, dapat diandalkan, bertanggung jawab, cerdas, luar biasa dan sederhana,” ujar Fenton.
Seharusnya, Melissa bersekolah di Chili sebelum melanjutkan pendidikan ke York University. Rencananya di universitas, dia belajar kimia lingkungan. Penyelidikan ini berlangsung selama dua hari.
Posting Komentar