NILAH.COM, Jakarta – Begitu banyak iklan makanan yang kita tonton atau dengar setiap hari, dan sebagian dari mereka mengiklankan produk mereka sebagai produk higienis dan bernutrisi. Benarkah?
Add caption |
Gula-gula
Kayaknya untuk snack yang
satu ini tak perlu banyak penjelasan ya? Kadar gula yang tinggi serta
kalori yang lumayan ada semua. Kalau orang tua kita dulu bilang, gula
itu merusak gigi, dan sekarang kita tahusnack ini juga menjadi penimbun lemak di tubuh.
Jadi kalau ada iklan yang isinya
mengkonsumsi bon-bon produk mereka identik dengan mengkonsumsi sekian
gelas susu, anda sudah tahu kan apakah snack ini memang bergizi atau tidak.
Keripik kentang
Makanan ringan dengan nama keren
‘potato chips’ ini sangat lezat. Tetapi tahukah anda bahaya yang bisa
ditimbulkannya? Duabelas buah keripik kentang mengandung 150 kalori, 10 g
lemak (3 g di antaranya adalah lemak jenuh), dan 210 mg sodium. Belum
lagi tambahan MSG dan beberapa penyedap rasa. Lagi-lagi makanan yang
bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas.
Biskuit coklat
Satu keping biskuit coklat ini
mengandung 80 kalori, 4,5 g lemak (1,5 g adalah lemak jenuh). Kalau Anda
ingin tahu lihat saja daftar komposisinya, kemungkinan besar Anda akan
temukan istilah-istilah sepertiwhite flour, hydrogenated oil,
atau istilah kimia yang susah dimengerti lainnya dan dikemas
seolah-olah ini adalah daftar komposisi gizi. Jadi jelas biskuit lezat
ini bukanlah pilihan yang penuh nutrisi bagi anda dan keluarga.
Cola
Di antara minuman ringan alias
soft drinks, cola merupakan minuman yang paling tinggi kandungan
kalorinya yaitu 150 kalori untuk kaleng berukuran 350 ml dan 410 kalori
untuk botol berukuran 1,2 liter. Belum lagi kandungan gula buatan dan
tambahan kafein di dalamnya.
Berdasarkan riset diketahui cola
memiliki korelasi yang kuat dengan obesitas. Kandungan kalori yang
begitu tinggi dalam bentuk cairan, tidak menyebabkan tubuh merasa
kenyang dan membuat tubuh tetap merasa lapar dan karenanya makan makanan
lainnya sehingga penumpukan kalori pun terjadi.
Bahaya lainnya adalah kerusakan
gigi. Diketahui bahwa konsumsi cola atau soft drinks menyebabkan gigi
terkena kontak dengan gula buatan ‘sang perusak gigi’, dan efeknya
bahkan berlanjut sampai 40 menit setelah tegukan terakhir, kecuali anda
segera minum air putih untuk penetral tentunya.
Daging asap
Semua jenis daging yang diasapi
biasanya mengandung zat kimia pengawet yaitu sejenis nitrat, yang sangat
terkait dengan kanker usus dan perut. Dua iris daging asap – apapun
jenis dagingnya – rata-rata mengandung 120 kalori dan 10 g lemak (3 g di
antaranya adalah lemak jenuh).
Hot dog daging
Hot dog mengandung 180 kalori, 16
g lemak (7 g lemak jenuh), dan 550 mg sodium, dan ini masih hitungan di
luar roti-nya lo. Daging sebagai pengisi hot dog adalah kumpulan dari
bagian tubuh ternak (biasanya isi perut) yang tidak terpakai pada produk
daging lainnya.
Oleh karenanya kandungan lemak
jenuhnya lumayan tinggi, apalagi jika yang dipakai adalah daging sapi,
nota bene kadar lemak jenuh trans-fat pada isi perutnya lumayan tinggi.
Posting Komentar